Ini merupakan pedoman bagi seluruh insan perusahaan dalam mengimplementasikan nilai-nilai perusahaan yang telah ditetapkan. Sehubungan dengan posisi PT Haleyora Power sebagai anak perusahaan PLN, maka nilai yang ditetapkan tersebut sejalan dengan PT PLN (Persero). Penyusunan Kode Etik ini mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, visi, misi, tujuan, nilai dan praktik terbaik. Sebagai pedoman dinamis, Kode Etik akan disesuaikan secara berkala dan terus menerus mengikuti dinamika lingkungan. Dengan adanya kode etik tersebut diharapkan proses pengelolaan proses bisnis perusahaan dapat dipercaya, transparan dan akuntabel.

"Safety, Integrity dan Quality"

Dengan pedoman K3, upaya PT Haleyora Power dalam menjaga budaya K3 dengan Safety, Integrity and Quality akan lebih terjamin. Dengan mewujudkan kondisi aman dari bahaya bagi pekerja, perusahaan wajib memberikan perlindungan, pencegahan dan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK) yang dapat dialami pekerja. Selain itu, memastikan bahwa semua kegiatan dan pelaksanaan pekerjaan dengan integritas dan pekerjaan yang dihasilkan mengedepankan kualitas terbaik.

Guna meningkatkan proses pengadaan barang/jasa di PT Haleyora Power agar lebih efisien, efektif, transparan dan akuntabel, maka Perusahaan menetapkan Peraturan Direksi PT Haleyora Power Nomor 0016/DIR-HP/2016 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa pada tanggal 25 Mei 2016.

Pedoman ini bertujuan pula untuk menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan, serta meningkatkan kemandirian, tanggung jawab dan profesionalisme dalam proses pengadaan barang/jasa.Pedoman ini ditujukan untuk seluruh insan perusahaan dalam mengimplementasikan tata nilai perusahaan.

Dalam meningkatkan transparansi perusahaan berupa informasi tentang perusahaan yang dapat diakses oleh masyarakat dan berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang mulai berlaku berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 dan Keputusan Direksi Nomor: 0031.K/DIR-HP/2016.Dengan terbukanya informasi publik PT Haleyora Power diharapkan dapat meningkatkan hak masyarakat untuk memperoleh informasi proses bisnis, laporan keuangan, tanggung jawab sosial perusahaan dan informasi terkait lainnya.

Sistem pengendalian Intern (SPI) merupakan komponen penting dalam manajemen PT Haleyora Power dan menjadi dasar bagi kegiatan operasional PT Haleyora Power yang sehat dan aman. Sistem pengendalian Intern yang efektif dapat membantu manajemen PT Haleyora Power dalam:

- Menjaga aset perusahaan;
- Menjamin tersedianya ketepatan dan keandalan pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya;
- Memberikan perlindungan terhadap kemungkinan terjadinya kewajiban-kewajiban yang tidak sepatutnya;
- Meningkatkan kepatuhan perusahaan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
- Mendorong tercapainya pelaksanaan kegiatan yang efisien;
- Serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian.

Kebijakan ini dibuat demi mendorong peningkatan kapabilitas proses bisnis perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah layanan guna mendukung Kinerja Perusahaan dan terlaksananya penerapan sistem IT dalam mencapai tujuan PT Haleyora Power.

- Tujuan ditetapkan kebijakan IT pada PT Haleyora Power:

1. Mewujudkan pola standar kerangka implementasi pengembangan, implementasi dan pengoperasian Teknologi Informasi yang sejalan dengan kebutuhan strategis perusahaan.
2. Memantau dan mengevaluasi kinerja Operator Teknologi Informasi.
3. Meningkatkan kapabilitas perusahaan dengan memberikan kontribusi dalam menciptakan nilai tambah serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan.

Guna menciptakan lingkungan yang harmonis dan sinergis antara Perusahaan dan para pemangku kepentingan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, PT Haleyora Power berower berupaya untuk turut serta dalam Tanggung Jawab Sosial Lingkungan atau CSR (Corporate Social Responsibility).

Tujuan pelaksanaan program CSR PT Haleyora Power:

1. Meningkatkan Interaksi positif antara perusahaan, masyarakat, pemerintah daerah dan pihak terkait.
2. Memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar yang berkelanjutan.
3. Menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan.